KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan
usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi
luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat
sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Menurut Salim Siagian (1999) ”
Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan
tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri
sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan
selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik,
serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan
cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas
dan inovasi serta kemampuan manajemen.”
Kewirausahaan dilihat dari sumber
daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa
tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan
nilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang
membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses
yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan
menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat
dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan
menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut
terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1.
Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru
dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh
wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi
tersebut.
2.
Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan
usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam
usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam
kewirausahaan.
3.
Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini
resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko
social.
4.
Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting
adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat
kesuksesan usahanya.
Dari beberapa konsep yang ada pada
6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
( Suryana,2003 : 13) yaitu :
1.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different)
(Drucker, 1959).
3.
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas
dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (Zimmerer. 1996).
4.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk
memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth)
(Soeharto Prawiro, 1997).
5.
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan
sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang
bermanfaat memberi nilai lebih.
6.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah
dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan
cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara
baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen.
PERILAKU WIRAUSAHA
1. Mendirikan
2. Mengelola
3. Mengembangkan
4. Melembagakan
Ciri-ciri wirausahaan antara lain
sebagai berikut :
Ø
Berjiwa
keras dalam bekerja
Ø
Mandiri
Ø
Cerdas dalam menciptakan dan meraih peluang
bisnis
Ø
Jujur, hemat dan disiplin
Ø
Mampu berfikir dan bertindak bijak
Ø
Tangguh dan berani mengambil resiko
Ø
Kreatif dan produkstif
Ø
Inovatif
Ø
Berperilaku antisipatif terhadap perubahan dan
akomodatif terhadap lingkungannya
Ø
Bersifat melayani pelanggan untuk memuhi
kepuasannya.
Untuk menjadi seorang wirausaha ada
beberapa prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :
a.
Memiliki kemampuan modal yang kuat untuk berkarya
dengan semangat kemandiriannya
b.
Mampu memecahkan masalah dalam amengambil keputusan
c.
Memiliki keberanian mengambil resiko
d.
Mempunyai keingan yang kuat untuk belajar, dan
bertindak inovatif kreatif
e.
Bekerja keras, tekun dan teliti dan tidak pernah merasa
puas
f.
Mampu menghasilkan karya baru yang berlandaskan etika
bisnis yang sehat.